Laman

Kamis, 28 April 2011

Seragam ku BUKAN 'MERAH-PUTIH' lagi Ayah......~_~

Bismillahirrahmannirrahiim...

Assalamu'alaikum Wr Wb,,

Untuk teman-teman semua, apa yg akan kalian baca setelah ini adalah sebuah kisah nyata yg benar-benar di alami oleh sesorang anak perempuan belasan tahun .!!

Dan mohon maaf bukannya mau memaksa,, tapi mohon ya,, kalau sudah mulai membaca,, pleasssseee... baca sampai tuntas,, karena akan ada pesan yang ingin saya sampaikan,,
satu lagi,, tolong di hayati yua,,,,

yup... ini dia kisahnya..


"Aku malu...ayah..!" rasanya kata-kata ini ingin sekali ku ucapkan kepadamu,, ayahanda ku..
namun,, jika melihat engkau pun memiliki rasa yg sama seperti ku,, rasanya tak perlu lagi aku memberitahukan hal-hal.. yang memang engkaupun lebih mengetahuinya,, atau bahkan merasakannya,, melebihi apa yang ku rasakan,,

"Ayah..!!" tak sudi ku melihat mu seperti ini..
senantyasa menutupi rasa ambruknya kepercayaan dirimu .. menutupi rasa besarnya malu mu..
di hadapan kami.. ibu, aku, 2 orang kakku, dan 5 orang adik ku...
tak perlul ayah.. sesusah apapun kau menutupi itu,, sepandai apapun kau menyembunyikan itu dibalik senyum dan semangatmu,, rasa sedih dan pedih mu tetap mampu ku baca,,

aku adalah gadis belasan tahun yang baru saja menamatkan Sekolah Dasarku di salah satu SD di Cibinong,,
aku senang sekali, karena meskipun berat dan sulitnya jalan hidup keluarga kami,, namun aku masih mampu untuk tetap bersekolah,, meskipun aku baru mampu meluluskan SD ku,,
yah aku sangat bersyukur,, karena banyak sekali ku lihat disana,, masih banyak anak-anak sebayaku yang harus putus sekolah karena kendala yang sama.. biyaya,,

meskipun saat ini Sekolah Dasar Negri sudah gratis alias tidak bayar, namun tetap untuk sekolah kita tetap masih butuh dana lain bukan??
paling tidak untuk ongkos.. atau peralatan sekolah lainnya,, misalnya,, tas, buku-buku sekolah, sepatu.. dan seragam..

seragam,, ah,, aku ingin menumpahkan segala air yg terbendung dalam hatiku,, karena sudah terlalu penuh mataku untuk membendungnya,, sehingga hati ku pun ikut legowo menampung air yg tak kuasa di bendung oleh mata ku ini...

tepat hari ini aku masuk ke babak baru dalam persekolahanku.. aku sudah bosan dengan seragam merah putih ku yg rasanya sudah tak layak lg di kenakan oleh seorang anak sekolah yg baik,,
sangat jauh dari kata rapih dan bersih..

bukan karena tak pernah di cuci,, tapi ibu sangat irit dalam menggunakan sabun, memang harus begitu, karna memang ayah tak seperti ayah-ayah yg lain yg selalu memberi jatah bulanan kepada ibu untuk kebutuhan kami..tak jarang baju ku sudah harus langsung di jemur setelah hanya dibilas saja tanpa tersentuh terlebih dahulu dengan sabunn,,


tapi aku tetap menyayangi seragam Merah Putih ku itu,, bersamanya aku dalam susah,, bersamanya aku dalam perjuangan meraih pendidikan,, bersamanya aku dalam suka,, bahagia,,
suka dan bahagia yg tentu berbeda dengan teman-temanku yg lain,,
suka ku, bahagiaku .. karena ku punya ibu dan ayah serta kakak dan adik yg sangat ku sayangi,,

oh yah,, hari ini mungkin adalah bagian dari hidupku yg tak bisa ku lupakan kembali,,
di saat semua kawan-kawan dengan ceria dan bahagia serta bangga dengan seragam barunya..' yanga lain',, yaitu seragam Putih Biru,,

aku tetap bersama seragam setiaku yang belum mampu ayah ganti dengan warna lain,,

yaitu seragam merah putih,,, kalian bisa bayangkan apa yg ku rasakan saat ini...??

"maafkan ayah ya Nak, saat ini ayah masih belum bisa membelikanmu seragam biru,, gunakan seragammu ini dulu yah,,
Insya Allah,, beberapa hari lagi ayah akan belikan seragammu yg baru,,
'

kalimat itu ayah ungkapkan kepadaku sambil berusaha menahan derasnya airmata yg terus memaksa didalrkan dari pelupuk matanya,,

tadi pagi,, setelah aku berkata..
"Seragam ku Bukan MERAH PUTIH lg Ayah,,!!"

_THE_END_


Alhamdulillah,, mungkin kisah di atas sangat jauh dan belum menggambarkan semua kesedihan yg di rasakan anak itu,,
tapi mudah-mudahan mampu mewakilkannya,,

JUJUR!!
ini kisah nyata. dan terjadi pada tahun ini,, namun alhamdulillah,, sang ayah memiliki kenalan seorang ustadz, yg tidak jg kaya,, namun memiliki hati yg kaya,, yg meskipun susah dalam bentuk yanga lain,
ia bersedia untuk membagi sedikt miliknya demi satu setel seragam SMP..
subhanallah.. mudah"n Ustadz tersebut mendapatkan keberkahan dan keselamatan di dunia dan akhirat ..
Amien..!!

OYA.. INI BUKAN TENTANG SAYA,, TAPI SESORANG di daerah SAYA,,

mungkin ada teman" yg ingin ikut membantu bisa hub lewat message FB aja, nanti kita kontek selanjutnya lewat HP.
mudah"n kisah ini bisa menjadi pengetuk pintu hati kita,,

Tetaplah bersemangat dan bersyukur atas apa yg tlah kita miliki saat ini..

Wassalamu'alaikum Wr Wb.. _Ana AqyUAn_
Baca Selengkapnya >>

Ayah...Bunda.........

Oh Ayah Bunda kami......

by Anna Aqyuan Kiniy on Friday, 28 May 2010 at 16:46
Bismilahirahmanirahim.....

Di malam hari yg dingin...terlihat seorang ibu sedang memperhatikan anak-anaknya yg sedang mengulas kembali pelajaran sekolah di ruang tamu...ya...di ruang tamu karena memang rumah mereka tak sebesar apa,,sehingga harus memiliki ruangan masing-masing untuk belajar...insyaAlah ruangan itu sudah cukup menurutnya...

Di pangkuannya terlihat seorang bayi yang sedang di tenangkannya agar tidak menggagu ke dua kakaknya yg sedang belajar...
anak pertamanya berusia 10 tahun dan yg kedua berusia 6 tahun...
memang anak yang kedua ini tidak seserius anak yg pertama...bahkan dia bukan sedang mengulang pelajaran,tetapi sedang menggambar,,
gambar yg lumayan untuk anak seusianya...

sang ibu mendekat dengan perlahan sambil memperhatikan gambar anak keduanya itu...
"apa kiranya yg sedang anak ku ini gambar ya???" lirih ia berucap..
iapun bertanya dengan penuh kelembutan..

"anak ibu yang pintar sedang menggambar apa ini,ibu mau tau dong...?"
"aku sedang menggambar rumah yang bagus untuk aku jika sudah menikah nanti bu.."
jawab anak itu dengan polosnya.

"oh...bagus sekali,,,ini ruang apa ya de?"tanya ibu
"oh ini ruang tamu bu,,,kalau ini dapur,,yang ini kamar mandinya....."

seterusnya anak itu menjelaskan nama-nama ruang kepada ibunya satu persatu......

sang ibu seketika tediam melihat ada satu gambar kotak kecil yang berada agak menjauh dari rumah itu,dan posisinya pun ada di belakang rumah.

dengan penuh penasaran sang ibu bertanya
"ade itu gambar apa ya kok kecil sekali dan ada diluar lagi...ade mau memelihara kelinci ya...?'

anak itupun menjawab "oh bukan bu,,ini adalah ruangan yg aku sediakan khusus untuk ibu dan ayah nanti kalau sudah tua..."

DUARRR...

seakan-akan ia di smbar petir mendengar jawaban dari anak keduanya itu....

Ruangan itu untuk aku dan suamiku nanti???

apakah yang akan di rasakan nanti di ruangan itu bersama suaminya?
di saat kami membutuhkan teman dan bantuan,,
disaat kondisi kami sudah melemah nanti..
apakah kami harus tinggal di ruangan kecil itu??
dengan perasaan kesepian..

tanpa kasih sayang anak..
tanpa kelucuan cucu-cucu kami nanti??

tidak bolehkah kami ikut merasakan kehangatan keluarga anaknya kelak..
ikut merasakan kegembiraan bersama cucu-cucunya??
paling tidak bisa melihat atau mendengar tawa dari mereka...
tak boleh kah kami???

seketika ia langsung teringat dengan mertua laki-lakinya yg tinggal di ruangan di belakang rumah yang sengaja ia siapkan untuk di tinggali mertuanya itu...
apa yang telah kami akukan selama ini???
seakan hewan peliharaan kami memperlakukannya...

dengan segera dan dengan perasaan penuh kesedihan ia merapihkan satu ruangan yang biasa di jadikan gudang...

serapih-rapihnya,,dan sebersih-bersihnya,,,
kemudian ia memulai memindahkan semua barang yang ada di ruangan lama yg biasa ditempati mertuanya itu...

seakan-akan pesulap,, ruangan itu berubah menjadi ruangan yang nyaman dan sangat layak pakai...
kemudian tak lama suaminya pulang dari kantornya...ada keheranan dalam hatinya apa yang sedang terjadi??

"aku hanya sedang menyiapkan tempat terindah untuk masa tua kita nanti...."
katanya dengan mata berkaca-kaca...

sang anak pun tersenyum dan gembira melihat apa yang dilihatnya...
langsung saja ia menghapus kotak kecil itu dan memindahkannya di dalam gambar rumahnya...

sang ibu kaget meihat apa yang dilihatnya,,,,

"aku hanya ingin mengikuti apa yang ibu lakukan,,,,"jawab anak itu...

Masya Allah...

"Rabbig fili waliwaali dayya..warhamhuma kamaa rabbayaani shagira....
amien...

lakukanlah apa-apa yang ingin kita dapatkan dari anak-anak kita nanti kepada kedua orang tua kita sekarang juga...

jika kita ingin mendapatkan perlakuan yang sebaik-baiknya dari anak kita kelak,,,,

tekadang kita sering melupakan hal sepele...namun ingatlah...
apa yang kita tanam itu jualah yang akan kita petik..

wallahu "alam


wassalam...
Baca Selengkapnya >>
Rabu, 27 April 2011

kehidupan penuh perjuangan....

Bismillahhirrahmannirrahiim.... :)
Baca Selengkapnya >>

Kata Sahabat AQyuan ^_^